Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah
Oleh : Raden Muhammad Nuril Anwar
Siswa Kelas 7-B SMPN 267 Jak-Sel
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang
bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar
negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya..... Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu
bagaimana dengan Papa?
Mungkin
karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap
hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama
untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang
lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu,
bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu
menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Papa biasanya
mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama
bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya", Mama
takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu
mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI
BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau
mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan
tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang." Tahukah kamu,
Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit
pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan
berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda
dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa
untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan:
"Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk
menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat
luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan
masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu
dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa
saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau
bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling
cool sedunia.... :') Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu
sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa
merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa
melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan
memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah
duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat
khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika
melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan
Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat
ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang
Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan
Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak
sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di
bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa
hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati... Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air
mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu
baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT... kuat
untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk
membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan
kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya
bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika
permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang keluar dari
mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Papa, Ia
sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang
pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan
tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak
manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai
saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa
untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan
izin...
Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang
bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa
menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah
selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah
menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan
semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk
menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...