Rabu, 03 September 2014

Festival Teater Anak Jabodetabek 2014

Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 Wadah Kreativitas Anak Untuk Berani Tampil

Sayup-sayup terdengar alunan musik senandung kicir-kicir mengiringi rombongan anak-anak masuk ke tengah panggung sambil menari dan bernyanyi dengan membawa sundung dan obor untuk bersiap-siap bermain topeng blantek. Tiba-tiba musik gemuruh terdengar riang mengiringi seorang anak bertopeng dan disusul oleh 1 (satu) orang anak bertopeng lainnya masuk ke tengah pentas menyapa seluruh yang ada di panggung. Si Jantuk : Assalaamu´alaikum. Wr. Wb Anak-anak : Wa´alaikumsalam. Wr. Wb Si Penthul : Ikan peda ikan gerame  Si Jantuk : Burung platuk burung prenjak Si Penthul : Ada apa rame-rame Si Jantuk : Si Jantuk mau manjak Anak-anak : Oh, Si Jantuk mau manjak Si Penthul : Burung platuk burung prenjak Beli blangkon di pertigaan Kalo Si Jantuk mau manjak  Emang lakonnya apaan Si Jantuk : Beli blangkon di pertigaan Mancing di empang pake benang kenur Kalo ditanya lakonnya apaan Lakonnya Si Jampang Pengen Jadi Gubernur Anak-anak : Oh, lakonnya Si Jampang Pengen Jadi Gubernur Si Penthul : Mancing di empang pake benang kenur Biji beton biji cereme Kalo lakonnya Si Jampang Pengen Jadi Gubernur  Koor : Yuk, kita tonton rame-rame Selamat menyaksikan (out). Begitulah penggalan naskah Topeng Blantek 267 dengan lakon Si Jampang Pengen Jadi Gubernur karya/sutradara Abdul Aziz yang dipentaskan Sanggar Dhian Riang Utama pada Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 di Gedung Teater Kecil Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) Cikini Jakarta Pusat.  Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 ini diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Teater Jakarta dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kali ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) komunitas teater anak se Jabodetabek dengan waktu penyelenggaraan selama seminggu. Festival Teater Anak Jabodetabek meningkat setiap tahunnya yang menjadi sebuah wadah kreatifitas anak untuk berani tampil. Hal ini tentunya wajib untuk diapresiasi bagi seluruh pihak, bahkan sangat diperlukan suportnya untuk mengembangkan kegiatan ini, sehingga di tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di tiap-tiap wilayah kota megapolitan (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). Agar nantinya sebelum ditampilkan di PKJ TIM, terlebih dahulu diselenggarakan di tiap kota yang nantinya setelah tergodok grup-grup yang lolos ditingkat kota baru bias tampil di PKJ TIM. Tinggal kita semua berharap kepada para pengambil kebijakan untuk memikirkan serta dapat melaksanakan semua itu.

Festival Teater Anak Jabodetabek 2014













Rabu, 30 Juli 2014

SMPN 267 Jakarta Selatan

Maaf Ibu

Oleh : Raden Muhammad Nuril Anwar

Siswa Kelas 7-B SMPN 267 Jak-Sel

Suatu hari ada seorang anak, anak tersebut bernama supri, suatu hari supri sedang bermain bola bersama teman-temanya, ada tetangganya yang memanggil supri bernama jamilah, jamilah berkata “supri ibumu masuk rumah sakit “mendengar hal tersebut supri menangis matanya berlinagair mata, lalu supripun pergi kerumah sakit setelah sampai di rumah sakit supri pun langsung pergikekamar ibunya, lalu datanglah seorang dokter diaberkata ibumu masih ada harapan hidup.

Mendengar hal tersebut supri berkata”terimakasih ya allah engkau lah pemberi kehidupan bagi kami umat manusia”, setelah beberapa hari ibu supripun sembuh ibunya supri berkata”jangan main terus perbanyak ilmuagama besok kamu harus mengaji,sekolah ya supri”, mendengar ucapan ibunya tersebut supripun marah dia hanya ingin bermain bersama kawan-kawannya.

Setelah itu supri pergi keluar dengan membanting pintu di depan ibunya,ibunya pun bersedih sambil bedoa”ya allah sadarkanlah anak ku berilah diajalan yang benar bukan jalan orang-orang yanga kau benci”,setelah beberapa lama supripun kembali danberkata”kalau ibu memaksaku aku akan pergih darirumah ini.” Mendengar ucapanya itu ibunya hanya bias bersedih & berkata”pergilah ak tidak akan melarangmu”mendengar ucapan ibunya supripun pergi dari rumah itu.

Setelah itu supri merantau dari satu kota kekota yang lain untuk mencari uang setelah beberapalama merantau dia teringat ibunya, danberkata”ya allah maaf kanlah hambamu ini yang telah berbuat dosa terhadap ibunya sendiri”dengan perasaan sedih iya kembali kerumah ibunya setelah sampai ada banyak orang dirumahnya & bendera kuning dia bertanya kepada tetangganya”adaapa ini???”.ibumu meningal
Dengan Perasaan sedih yang tak henti-hentinya Iya meminta maaf kepada ibunya”ibuku maafkanlah aku saat kaumasih hidup aku selalu berbuat dosa kepadamu tetapi sekarang aku sudah insyaf.”setelah beberapa hari disakit kata dokter yang merawatnya berkata”kau sudah tidak ada harapan hidup lagi”setelah beberapa lama iapun meninggal menyusul ibunya dengan wajah tersenyum.

SELESAI